Analisis Puisi Doa Karya Chairil Anwar


AnalisiS Puisi Doa Karya Chairil Anwar

oleh Niken Yuni Astuti

https://id.wikipedia.org/

DOA

Karya : Chairil Anwar

 

Kepada pemeluk Teguh Tuhanku

Dalam temangu

 Aku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguh Mengingat kau penuh seluruh

Caya-Mu panas suci

Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentuk

 remuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku

di pintu-Mu aku mengetuk aku tidak bisa berpaling

§  Diksi

Diksi dalam puisi Doa Karya Chairil  Anwar ini banyak menggunakan kata kontroversional atau umum namun terdapat beberapa kata khas yang dapat ditemukan pada puisi ini. Kata termangu, biar susah sungguh, penuh seluruh dan cayaMu.

§  Kata Konkret

Dalam puisi berjudul doa karya Chairil Anwar ini secara keseluruhan menggambar makna Tuhanku, sehingga yang lain hanyalah pernyataan penjelas sebagai gagasan utama saja. contohnya pada bait :

Kepada pemeluk Teguh Tuhanku

Dalam temangu

Aku masih menyebut nama-Mu

§  Imaji

Dalam puisi ini menggunakan imaji penglihatan

§  Majas

Dalam puisi ini terdapat dua maja yang digunakan diantaranya adalah Majas personifikasi  dan Majas hiperbolis.

Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

 

Kata kerlip sama saja dengan istilah kedip yang identik dengan gerakan mata manusia berkedip aku hilang bentuk remuk pernyataan ini sungguh berlebihan walaupun si penyair merasakan keterpurukan namun tetap tubuh atau raganya tidak mengalami perubahan bentuk

§  Rima

Dalam Puisi Doa karya Chairil Anwar menggunakan dua tipe rima hal ini dapat dibuktikan :

Rima Terus :

" Tuhanku dalam temangu aku masih menyebut namaMu”

(Pengulangan bunyi akhir yang sama u dalam satu bait)

Rima Aliterasi

Pada baris "biar susah sungguh"

"Mengingat kau penuh seluruh"

(Pengulangan bunyi vokal h dalam satu baris).

§  Tipografi

B.     Komentar

 

No

Struktur Puisi

Keterangan

Baris/bait Puisi

1.

Diksi

Diksi dalam puisi Doa Karya Chairil  Anwar ini banyak menggunakan kata kontroversional atau umum namun terdapat beberapa kata khas yang dapat ditemukan pada puisi ini.

Contohnya pada kata  termangu, susah sungguh, penuh seluruh dan cayaMu.

2.

Kata konkret

Dalam puisi berjudul doa karya Chairil Anwar ini secara keseluruhan menggambar makna Tuhanku, sehingga yang lain hanyalah pernyataan penjelas sebagai gagasan utama saja

 contohnya pada bait "Tuhanku dalam termangu aku masih menyebut namaMu"

3.

Imaji

Dalam puisi ini menggunakan imaji penglihatan

 

4.

Majas

Dalam puisi ini terdapat dua maja yang digunakan diantaranya adalah Majas personifikasi  dan Majas hiperbolis.

, tinggal tiup lilin kata tertib sama saja dengan istilah kedip yang identik dengan gerakan mata manusia berkedip aku hilang bentuk remuk pernyataan ini sungguh berlebihan walaupun si penyair merasakan keterpurukan namun tetap tubuh atau raganya tidak mengalami perubahan bentuk

5.

Rima

 

Rima Terus :

" Tuhanku dalam temangu aku masih menyebut namaMu

(Pengulangan bunyi akhir yang sama u dalam satu bait)

Rima Aliterasi

Pada baris "biar susah sungguh"

"Mengingat kau penuh seluruh"

(Pengulangan bunyi vokal h dalam satu baris).

6.

Tipografi

Dalam puisi doa karya Amir Hamzah termasuk ke dalam tipografi atau penampangan yang umum atau konvensional yaitu seperti penambangan puisi Pada umumnya yang terdiri dari 8 bait dan setiap bait itu ada yang terdiri satu baris 2 baris dan 3 baris.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

S e n j a A k u d a n K a m u

ANALISIS PUSI KANGEN KARYA WS RENDRA